Laman

Rabu, 18 April 2012

Apa yang Menghalangimu untuk Tersenyum???

Apa yang menghalangimu untuk tersenyum saat engkau bertemu dengan orang lain? padahal ia sangat mudah bagimu,dan engkau pun mengetahui bahwa tersenyum kepada saudaramu adalah sedekah.sebagaimana Rasulullah bersabda “senyummu kepada saudaramu adalah sedekah”.


Juga engkau mengetahui bahwa tersenyum tidak membutuhkan biaya darimu,bahkan tidak membutuhkan tenaga dari kekuatanmu, ia hanya menggunakan beberapa otot di wajahmu…

Saudaraku…
Senyummu kepada saudaramu adalah kesejukan,seperti kesejukan embung membasahi dedaunan,senyummu adalah obat penawar bagi hati-hati yang bersedih, pemberi semangat bagi jiwa-jiwa yang lesu,jangan engkau memandang enteng amal ini

Saudaraku…
Cobalah renungkan, andai anda berada di tempat yang asing, tidak ada keluarga dan sanak famili, tidak ada kenalan dan sahabat, tidak ada seorangpun yang bisa tersenyum dan menyapa padamu…bagaimana perasaan mu saat itu?

Atau di saat anda dalam keadaan bersedih, atau sakit…lalu semua orang malah cemberut padamu?bagaimana perasaanmu saat itu?tentu engkau akan merasa semakin sedih dan semakin sakit, padahal obat dari dokter tidak pernah kurang, buah-buah dan makanan lainnya selalu terhidang dikamarmu …lalu apa yang engkau harapkan ???diantara yang anda harapkan adalah senyuman

Wahai saudaraku tercinta…
Jika anda seorang Ayah atau Ibu,maka hadiah pertama yang engkau berikan saat anak anda membuka matanya saat ia terbangun dari tidurnya adalah senyuman manis,kemudian ucapkan selamat dan syukur kepadanya seraya menuntunnya untuk membaca doa bangun tidur, sedekahkanlah senyum padanya sebelum anda mensedekahkan segelas susu untuknya, dan ini akan menjadi hadiah terindah untuknya sebelum hadiah yang lainnya.

Jadikanlah senyum ini sebagai hiasan di setiap sudut dan ruangan dalam ruas-ruas waktu anda

Jika anda adalah suami bagi istrinya,maka jangan anda kikir kepadanya.bahkan tersenyum kadang menjadi barang yang sangat langkah,sampai kadang istri harus menunggu dalam waktu yang lama untuk mendapatkan senyummu.

Wahai saudaraku…
Bukankah engkau telah mengetahuinya bahwa setiap hari istrimu harus bangun sebelum anda dan anak-anak anda terbangun?dia harus mempersiapkan segalanya dalam waktu yang bersamaan.Menyiapkan sarapan,pakaian dan membersihkan rumah.Dia melakukannya sendiri karna mungkin anak-anaknya masih kecil-kecil dan banyak…belum berhenti sampai di sini, karna dia harus mengantar anak-anaknya pergi sekolah berjalan kaki, dia kembali sesudah itu dengan setumpuk pekerjaan di rumahnya,memasak,mencuci,menyetrika dan lain-lain.
Lalu dimana anda saat itu?

Saudaraku, jika dalam segenap kepenatannya engkau datang dan tersenyum padanya, rasanya semua kelelahan seharian bekerja itu akan hilang seketika, karena senyummu untuknya seperti air segar yang mengguyur tenggorokannya dan segera memberi kesegaran dalam seluruh tubuhnya. Semangatnya bangkit kembali, seakan tak terasa beban-beban dalam hidupnya walau sebenarnya ia harus peras keringat dan banting tulang.

Saudariku…
Jika anda seorang Istri maka kado termahal untuk suami anda adalah senyumanmu…

Suami anda akan keluar rumah dengan harap-harap cemas kemana ia harus mencari rezeki untuk anak-anaknya.diluar beliau akan bertgelut dengan kemacetan,kekerasan dan persaingan,ditempat kerja ia harus bertahan dengan segala omelan atasan.atau pusing dengan ulah karyawan atau bawahan…bingun denga 1001 masalah yang dihadapinya…

Wahai saudariku...
Maka jika ia pulang jadikan rumahmu seperti sorga baginya….jadikan senyummu sebagi hiburan untuknya…jadikan ia senang memandangmu dengan senyummu yang manis, bahkan engkau mampu membuatnya tersenyum karena kecantikan wajahmu, kebersihan pakaianmu dan kepintaramu berhias di hadapannya….senyummu mampu menghilangkan segala kegundahan dan kegalauan berfikirnya, jika engkau tersenyum padanya berarti engkau telah bersedekah sebelum engkau menyedekahklan yang lainya untuk suamimu…..

Saudaraku…apa yang menghalangimu….???
Jika anda seorang anak maka pandai pandailah berterima kasih kepada kedua orang tuamu

Berikan apa yang merupakan haknya, berikan cinta sepenuh hati untuk keduanya,jangan engkau menelantarkannya karena ia termasuk dosa besar..jangan menghardiknya dan membantahnya..dan berlemah lembutlah kepadanya…jadikanlah senyum sebagai hiasan wajahmu saat keduanya memandang wajahmu atau engakau memandang wajah keduanya…

Wahai saudaraku…
Saat engkau berada dalam kandungannya, ibumu selalu tersenyum padamu walau engkau tidak mengetahuinya, berbicara padamu walau engkau tidak mendengarkannya, bahkan keduanya telah menyiapkan nama untukmu walau ia belum mengetahui jenis kelaminmu…

Bajumu, ayunanmu, ranjang kecil lengkap dengan kelambu dan bantal-bantalnya telah siap menunggu kelahiranmu….

Saudaraku….di saat lahirmu…ibumu tersenyum dalam rasa sakitnya yang mendalam….

Iya tersenyum bahagia dengan kehadiranmu, beribu kali ia harus mengucap syukur dengan keselamatamu…..

Saudaraku….
Saya tidak dapat menulis setiap senyum kedua orang tuamu dalam setiap tahapan usiamu…karena saya tidak mampu menulis semuanya. Saya kira engkau pasti sudah mengetahuinya apa lagi bagi anda yang sudah menjadi orang tua terhadap anak-anaknya hari ini.
Apa yang kutuliskan untukmu kali ini hanyalah sebagian kecil saja dari apa yang seharusnya tertulis.

Saudaraku…
Jika anda seorang tetangga, mana senyum untuk tetanggamu
Jika anda seorang guru,mana senyum untuk murid-muridmu
Jika anda seorang murid, mana senyum untuk gurumu
Jika anda seorang direktur, mana senyum untuk karyawanmu
Jika anda seorang Da’i,mana senyum untuk mad’u anda
Jika anda seorang dokter,mana senyum untuk pasien anda
Jadi apa yang menghalangimu untuk tersenyum???

Saudaraku…
Tersenyumlah sebelum datang saatnya anda ingin selalu tersenyum tapi anda sudah tidak bisa melakukannya.Semoga bermanfaat untuk keluarga besarku dan semua saudaraku

(Catatan:Tersenyum itu lebih gampang ketimbang cemberut, karena otot yang digunakan untuk tersenyum lebih sedikit daripada cemberut, Seperti dikutip dari Howstuffworks (4/12/2010):beberapa ahli menyatakan dibutuhkan 43 otot untuk cemberut dan hanya 17 otot untuk tersenyum.Subhanalloh)

(From:Jakarta, abu_abdillah3166@yahoo.com)

Senin, 02 April 2012

ada awal ada akhir


Ada awal ada akhir

Hari ini *1 april 2012*17.55 wita*RK 2 FKUNMUL*. begitu banyak kenangan yang telah kurasakan yang pada awalnya kuanggap sebagai suatu musibah, beban, dan tanggung jawab besar yang harus dilaksanakan malah ingin beranggapan “lempar batu sembunti tangan” alias menolak dan kabur akan sebuah amanah baru.

Sebagai manusia biasa, kita memang mempunyai hak dan kewajiban. Tak terlepas dar itu semua terbayang dibenakku bahwa setiap manusia terlahir kedunia ini mempunyai masing-masing potensi yang bisa jadi manusia itu sendiri belum menemukannya.

Nah, kenapa sih saya beri judul “Ada Awal dan Ada Akhir “. Ini juga merupakan inspirasi yang tak luput dari kehidupan sehari-hari baik itu hal kecil-maupun hal yang besar, baik yang kita sadari maupun yang tidak kita sadari.

Saya mahasiswa fk yang terbilang sudah lama berkecimpung di dunia dakwah kampus khususnya Kmm Asy-Syifaa’ FK UNMUL mulai dari awal masuk FK hingga detik-detik pergantian kepengurusan periode 2011-2012 ini.

Dibilang lama sih ngak lama-lama amat. Yang jelas inti kehadiranku di sana insyaAllah membawa manfaat bagi LDFK tersebut.

Cekidot. Hehehehee.

Suatu hari ada seorang anak lugu*bisa dikatakan seperti itu.hehehe. yang baru memasuki dunia dakwah kampus. Dari awal ketika ia masuk FK berkomitmen untuk tidak mengikuti organisasi di FK itu sendiri karena beranggapan bahwa dengan berorganisasi akan membawa kehancuran maupun kebinasaan akan nilai-nilai mata kuliah yang akan dihadapi khususnya kurikulum yang di anggap kakak2 kelas itu kurikulum yang baru dan juga cepat selesai-cepat jadi dokter-cepat dapat kerja-cepat juga berkeluarga.

Namun apa!!!, detik,menit, jam, hari, bulan tlah mengubahnya menjadi semakin tertarik akan kehidupan dunia dakwah kampus. Awalnya merasa rishi akan diri bahwa orang yang berdakwah itu adalah harus orang-orang yang mengerti tentang agama*bisa dikatakan ustadz lah. Jangan khawatir, selama niat kita lurus agar dakwah di kampus kita lebih terasa insyaAllah akan dengan sendirinya bisa menjadi lebih baik.

Setiap kegiatan di asy-syifaa’ pada awalnya ragu akan kegiatan atau proker yang akan dilaksanakn tersebut tapi pada akhirnya merupakan suatu hal yang terbilang luar biasa untuk dakwah fk.

Sebenarnya, bukan ldf itu sendiri butuh kita tetapi kitalah butuh ia agar dengannya kita bisa melejitkan dakwah islamiyah dilingkungan kampus fk tercinta kita dengan ide-ide cemerlang kita.

Banyak sih yang mau saya ceritakan. Cuman ntar bosen lagi pada bacanya. Hehehee.

Intinya judul dari “ ada awal dan akhir” ini adalah setiap langkah kehidupan ini tak luput darinya, mulai bangun tidur ke tidur lagi, mulai dari gerimis-hujan-tias/berhenti, kuliah dan selesai kuliah, syuro dan selesai syuro, pengurus dan tidak jadi pengurus, dipimpin-memimpin-tidak dipimpin, lahir-dunia-akhirat, dan sebagainya lah. Antum2 pada tahu lah. *_*

Terimakasih asy-syifaa’. Yang tlah banyak mengajariku bagaimana berukhuwah, berorganisasi, bersosialisasi, ber….ber….ber… yang lain lah. Ehheheehehhee.

Ada awal ada akhir. Selagi kita masih menikmati dan mensyukuri serta ikhlas menjalani proses dari awal hingga akhir tersebut. Insyaallah di ridhaiNYA. Kan tujuan hidup kita didunia ini adalah beribadah agar mendapat Ridha dariNYA yaitu ALLAH azza wajalla. ^_^

Sukses buat kepengurusan Kmm Asy-Syifaa’ periode 2012/13

Tak lupa buat temen2 ku yang tlah berjuang selama ini di kmm asy-syifaa’ jangan khawatir. Masih ada hal-hal lain yang menanti yang intinya”ada awal dan ada akhirx”

Keep hamasah. BISA…….!!!!!!!

- Fendy saputra fk09.

Rabu, 11 Januari 2012

Tips Hafal Al Qur'an

Metode Sederhana Menghafal Al-Qur'an
Bagi Orang-Orang Sibuk


Bismillah Ar-Rahmaan Ar-Rahiym.
Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wabarakaatuhu.
Alhamdulillah, Washshalatu wassalaamu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn. Ammaa ba'du.

Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, banyak hadits yang menyebutkan tentang keutamaan menghapal Al-Qur'an, dan sepantasnya di hati setiap orang yang beriman memiliki keinginan yang kuat untuk menghafalkannya, dan senantiasa memiliki kecemburuan terhadap para penghafalnya, namun kecemburuan yang kami maksud bukanlah kecemburuan negatif yang menghendaki hilangnya suatu nikmat yang telah dikaruniakan oleh Allah 'Azza wa Jalla kepada saudaranya dan kemudian nikmat tersebut beralih kepadanya, bukan itu Ikhwan dan Akhwat sekalian,


akan tetapi yang kami maksud di sini adalah kecemburuan positif di mana kita pun menginginkan nikmat yang sama tanpa ada keinginan agar nikmat tersebut hilang dari saudara kita, sehingga kitapun saling berpacu bahkan saling tolong menolong dalam menggapai kebaikan tersebut.


Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, sebelum kami masuk ke pembahasan metode maka terlebih dahulu kami ingin melampirkan beberapa dalil tentang keutamaan menghafal Al-Qur'an, dengan harapan ini semua akan lebih memacu kita semua untuk berusaha dan terus berusaha menghafalkan Al-Qur'an tersebut tanpa ada kata menyerah hingga KETETAPAN ALLAH datang menghampiri kita semua, Insyaa Allah, Allahu Akbar...!!!

1. Hati seorang individu Muslim tidak kosong dari sesuatu bagian dari kitab Allah 'Azza wa Jalla.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas secara marfu:
"Orang yang tidak mempunyai hafalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh". (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914), ia berkata hadits ini hasan sahih).

2. Memperoleh penghormatan dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
.
Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengutus satu utusan yang terdiri dari beberapa orang. Kemudian Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam mengecek kemampuan membaca dan hafalan Al Qur'an mereka: setiap laki-laki dari mereka ditanyakan sejauh mana hafalan Al-Qur'an-nya. Kemudian seseorang yang paling muda ditanya oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :"Berapa banyak Al Quran yang telah engkau hafal, hai Fulan?" ia menjawab: aku telah menghafal surah ini dan surah ini, serta surah Al-Baqarah. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam kembali bertanya: "Apakah engkau hafal surah Al-Baqarah?" Ia menjawab: Betul. Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda:"Pergilah, dan engkau menjadi ketua rombongan itu!". Salah seorang dari kalangan mereka yang terhormat berkata: Demi Allah, aku tidak mempelajari dan menghafal surah Al-Baqarah semata karena takut aku tidak dapat menjalankan isinya. Mendengar komentar itu, Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pelajarilah Al Qur'an dan bacalah, karena perumpamaan orang mempelajari Al Quran dan membacanya, adalah seperti tempat bekal perjalanan yang diisi dengan minyak misik, wanginya menyebar ke mana-mana. Sementara orang yang mempelajarinya kemudian dia tidur -dan dalam dirinya terdapat hafalan Al Qur'an- adalah seperti tempat bekal perjalanan yang disambungkan dengan minyak misik" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2879), dan lafazh itu darinya. Serta oleh Ibnu Majah secara ringkas (217), Ibnu Khuzaimah (1509), Ibnu Hibban dalam sahihnya (Al Ihsaam 2126), dan dalam sanadnya ada 'Atha, Maula, Abi Ahmad, yang tidak dinilai terpecaya kecuali Ibnu Hibban).

3. Penghafal Al Qur'an akan memakai mahkota kehormatan.

Dari Abi Hurairah Radiyallahu 'anhu. bahwa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: :"Penghafal Al Qur'an akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Qur'an akan berkata: Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Qur'an kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu diapakaikan jubah karamah. Kemudian Al Qur'an memohon lagi: Wahai Tuhanku ridhailah dia, maka Allah meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu: bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan nikmat dan kebaikan" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2916), Ibnu Khuzaimah, al hakim, ia meninalinya hadits sahih, serta disetujui oleh Adz Dzahabi(1/533).)

4. Dapat membahagiakan kedua orang tua, sebab orang tua yang memiliki anak penghapal Al Qur'an memperoleh pahala khusus.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Buraidah Al Aslami Radiyallahu 'anhu, ia berkata bahawasanya ia mendengar Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Pada hari kiamat nanti, Al Qur'an akan menemui penghafalnya ketika penghafal itu keluar dari kuburnya. Al Qur'an akan berwujud seseorang dan ia bertanya kepada penghafalnya: "Apakah anda mengenalku?". Penghafal tadi menjawab; "saya tidak mengenal kamu." Al Qur'an berkata; "saya adalah kawanmu, Al Qur'an yang membuatmu kehausan di tengah hari yang panas dan membuatmu tidak tidur pada malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang akan mendapat keuntungan di belakang dagangannya dan kamu pada hari ini di belakang semua dagangan. Maka penghafal Al Qur'an tadi diberi kekuasaan di tangan kanannya dan diberi kekekalan ditangan kirinya, serta di atas kepalanya dipasang mahkota perkasa. Sedang kedua orang tuanya diberi dua pakaian baru lagi bagus yang harganya tidak dapat di bayar oleh penghuni dunia keseluruhannya. Kedua orang tua itu lalu bertanya: "kenapa kami di beri dengan pakaian begini?". Kemudian di jawab, "kerana anakmu hafal Al Qur'an. "Kemudian kepada penghafal Al Quran tadi di perintahkan, "bacalah dan naiklah ketingkat-tingkat syurga dan kamar-kamarnya." Maka ia pun terus naik selagi ia tetap membaca, baik bacaan itu cepat atau perlahan (tartil). (diriwayatkan oleh Ahmd dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).)

Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Siapa yang membaca Al Qur'an, mempelajarinya, dan mengamalkannya, maka dipakaikanlah mahkota dari cahaya pada hari kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "Karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Qur'an" (Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilainya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi)

5. Akan menempati tingkatan yang tinggi di Surga Allah 'Azza wa Jalla.

Sabda rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Sisyah Radhiyallahu 'anhu ia berkata, bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; jumlah tingkatan-tingkatan surga sama dengan jumlah ayat-ayat Al Qur'an. Maka tingkatan surga yang di masuki oleh penghafal Al Qur'an adalah tingkatan yang paling atas, dimana tidak ada tingkatan lagi sesudah itu.

6. Penghafal Al Qur'an adalah keluarga Allah 'Azza wa Jalla.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawa Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda, "Sesungguhnya Allah itu mempunyai keluarga yang terdiri dari manusia." Kemudian Anas berkata lagi, lalu Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya: "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah. Baginda menjawab: "Ia itu ahli Qur'an (orang yang membaca atau menghafal Al- Qur'an dan mengamalkan isinya).Mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang yang istimewa bagi Allah.

7. Menjadi orang yang arif di surga Allah 'Azza wa Jalla.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Anas Radhiyallahu 'anhu Bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Para pembaca Al Qur'an itu adalah orang-orang yang arif di antara penghuni surga,"

8. Memperoleh penghormatan dari manusia.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam "Dari Abu Musa Al Asya'ari Radhiyallahu 'anhu Ia berkata bahawasanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda: "Diantara perbuatan mengagungkan Allah adalah menghormati Orang Islam yang sudah tua, menghormati orang yang menghafal Al-Qur'an yang tidak berlebih-lebihan dalam mengamalkan isinya dan tidak membiarkan Al-Qur'an tidak di amalkan, serta menghormati kepada penguasa yang adil."

9. Hatinya terbebas dari siksa Allah 'Azza wa Jalla.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam
" Dari Abdullah Bin Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam Baginda bersabda: " bacalah Al Qur'an kerana Allah tidak akan menyiksa hati orang yang hafal Al Qur'an. Sesungguhanya Al Qur'an ini adalah hidangan Allah, siapa yang memasukkunya ia akan aman. Dan barangsiapa yang mencintai Al Qur'an maka hendaklah ia bergembira."

10. Mereka (bagi kaum pria) lebih berhak menjadi Imam dalam shalat.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam :
"Dari Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu Dari Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam beliau bersabda; "yang menjadi imam dalam solat suatu kaum hendaknya yang paling pandai membaca (hafalan) Al Qur'an."

11. Disayangi oleh Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir Bin Abdullah Radhiyallahu 'anhu Bahawa Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam menyatukan dua orang dari orang-orang yang gugur dalam perang uhud dalam satu liang lahad. Kemudian nabi Shallallahu 'alayhi wasallam bertanya, "dari mereka berdua siapakah paling banyak hafal Al Qur'an?" apabila ada orang yang dapat menunjukkan kepada salah satunya, maka Nabi Shallallahu 'alayhi wasallam memasukkan mayat itu terlebih dahulu ke liang lahad."

12. Dapat memberi syafa'at kepada keluarga.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Ali Bin Abi Thalib Karramallahu Wajhahu: "Barangsiapamembaca Al Qur'an dan menghafalnya, maka Allah akan memasukkannya kedalam surga dan memberikannya hak syafaat untuk sepuluh anggota keluarganya di mana mereka semuanya telah di tetapkan untuk masuk neraka."

13. Merupakan bekal-bekal yang terbaik.

Sabda Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam:
"Dari Jabir bin Nufair, katanya Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam bersabda; "Sesungguhnya kamu tidak akan kembali menghadap Allah dengan membawa sesuatu yang paling baik daripada sesuatu yang berasal dari-Nya yaitu Al Qur'an.

Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, semoga setelah menyimak beberapa keutamaan menghafal Al Qur'an tadi antum sekalian sudah memberanikan diri untuk Bersumpah bagi diri kita masing-masing bahwa DEMI ALLAH selama kita masih diberi kesempatan dan kesehatan oleh Allah 'Azza wa Jalla, maka selama itu pula kita akan terus berupaya untuk menghafalkan kitab termulia tersebut yakni Al Qur'an meski sedikit demi sedikit.

Baiklah Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, menghafal Al Qur'an bukanlah perkara yang mudah, dibutuhkan keinginan yang kuat, keistiqamahan, kesabaran, dan disertai dengan UPAYA NYATA yakni mau memulai dan terus berusaha tanpa kenal lelah apalagi kata "MENYERAH", namun menghafal Al Qur'an juga bukanlah amalan yang mustahil untuk dikerjakan OLEH SIAPA PUN, sampai kepada kita yang memiliki seabrek kesibukan lainnya, namun perlu kami ingatkan sekali lagi, bahwa harus SABAR dan ISTIQAMAH...!

Bagaimana metode menghafal bagi orang-orang yang memiliki kesibukan...?


Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullahu jamiy'an, antum jangan berfikiran bahwa dengan metode ini antum akan menghafal Al Qur'an dalam waktu setahun atau dua tahun, tidak Ikhwan dan Akhwat sekalian, bahkan metode ini membutuhkan waktu 15 hingga 30 tahun, TERLALU LAMA...? terserah penilaian antum bagai mana, namun setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI, mungkin antum khawatir akan diwafatkan terlebih dahulu sebelum menyelesaikan hafalan...? Maka kami sampaikan bahwa SETIDAKNYA KITA BISA BERBAHAGIA KARENA MENINGGAL DALAM KONDISI MEMBAWA NIAT YANG MULIA YANG DIBENARKAN OLEH AMALAN YANG TENGAH KITA LAKUKAN, dan juga antum jangan berfikiran bahwa ini adalah pekerjaan yang mudah untuk dikerjakan tanpa kesabaran, keistiqamahan, dan tindakan nyata, sebab tanpa semua itu berarti antum hanyalah BERANGAN-ANGAN...!

Syarat yang WAJIB untuk antum penuhi sebelum melaksanakan metode ini adalah:


1. Niat karena mengharap Keridhaan Allah.

2. Mampu membaca Al Qur'an dengan tartil (tajwid yang benar), atau setidaknya antum terus berusaha untuk memperbaiki kualitas bacaan Al Qur'an antum.

Berikut adalah metode yang Alhamdulillah telah kami buktikan sendiri dalam kurun waktu yang belum genap setahun ini:


1. Mulailah menghafal dari Juz 30 atau juz 29 atau juz 28, setelah itu silahkan mulai dari Juz 1 dan seterusnya.

2. Gunakan Mushaf Al Qur'an Huffadzh, yakni Al Qur'an cetakan standard international, di mana setiap juz-nya rata-rata terdiri dari +/- 10 lembar (20 halaman; di mana setiap halaman maksimal terdiri dari 15 baris), usahakan istiqamah dengan satu mushaf, tapi bukanlah alasan untuk tidak menghafal ketika suatu ketika antum lupa membawa mushaf antum, tetaplah menghafal meski dengan mushaf yang berbeda, ini hanya untuk lebih memudahkan antum dengan sebuah kebiasaan.

3. Persiapkan diri dengan mengatur 5 waktu khusus untuk menghafal dalam sehari, dan kami sangat menyarankan bahwa waktu tersebut adalah setiap antum selesai menunaikan shalat fardhu.

4. Setiap waktu tersebut, hafalkanlah 1 baris, jika hal tersebut masih terlalu berat bagi antum maka cukup hafal setengah baris saja setiap selesai shalat fadhu, dan jika setengah baris ini masih memberatkan bagi antum, maka 'afwan karena kami hanya mampu menyarankan kepada antum PERBANYAKLAH ISTIGHFAR...!!! (Ikhwan dan Akhwan sekalian, dengan menghafal 1 baris setiap selesai shalat fardhu, berarti insyaa Allah dengan kesabaran dengan keistiqamahan, antum akan Menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 15 tahun, dan jika antum hanya sangguf menghafal setengah baris setiap waktu yang telah ditentukan tersebut, maka insyaa Allah dengan kesabaran dan keistiqamahan, maka antum akan menghafal seluruh Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, sekedar mengingatkan bahwa setidaknya INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAPAL SAMA SEKALI).

5. Jika memungkinkan, cobalah antum mencari sahabat atau teman yang bisa ikut menghafal bersama antum, sebab hal tersebut akan lebih menguatkan bagi antum, boleh dari saudara, teman, istri, atau suami, namun jika tak ada satu pun maka sendiri juga insyaa Allah tidak mengapa, ANTUM PASTI BISA...!!!

6. Jika antum memiliki media yang memungkinkan untuk membantu antum seperti HP, MP3/MP4 Player, atau apa saja yang dilengkapi dengan fasilitas recorder & playback maka gunakanlah media tersebut, rekam suara (bacaan) antum pada media tersebut agar antum bisa mendengarnya di setiap kesempatan sebelum tiba waktu selanjutnya, kegiatan ini sebagai media muraja'ah dengan pendengaran sekaligus melatih telinga kita untuk terbiasa tidak mendengar hal-hal yang sia-sia seperti lagu dan musik.

7. Banyak-banyak berdo'a kepada Allah 'Azza wa Jalla agar dimudahkan, diistiqamahkan untuk menghafal Al Qur'an, juga agar diberi usia, kesehatan, dan kesempatan untuk menyelesaikan cita-cita mulia ini.

8. Gunakan kesempatan Qiyam Al Layl sebagai waktu tambahan untuk memuraja'ah hafalan-hafalan antum.

MANAJEMEN KEGIATAN MENGHAFAL:


1. Target hafalan adalah 1 halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi yang sanggup untuk menghafal 1 baris setiap waktunya), atau setengah halaman terhafal dengan lancar setiap pekannya (bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya), cara mencapainya:
- Ba'da Subuh mulai hafal 1 Baris / setengah baris (pilih salah satunya sesuai kesanggupan, kemudian istiqamah-lah!!!).
- Ba'da Dzhuhur tambah hafal 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Ashar tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da Maghrib tambah hafalan 1 Baris / setengah baris.
- Ba'da 'Isyaa' tidak perlu tambah hafalan, khususkan waktu ini untuk memuraja'ah (mengulang-ulang) semua hafalan yang telah di hafal hari itu, jangan lupa di antara waktu shalat fardu, manfaatkanlah media yang antum miliki untuk memuraja'ah hafalan antum melalui pendengaran.
- Lakukan hal di atas selama 4 hari berturut-turut (hingga antum menyelesaikan target antum dalam sepekan yakni 1 atau setengah halaman).

2. Dalam sepekan terdiri dari 7 hari, namun dengan metode ini insyaa Allah maksimal dalam 4 hari antum telah menyelesaikan target hafalan antum untuk sepekan, berarti masih tersisa 3 hari dalam sepekan tersebut, GUNAKANLAH 3 hari tersebut untuk memuraja'ah hafalan antum pada pekan tersebut, INGAT...!!! jangan terburu-buru untuk pindah ke hafalan selanjutnya, tetaplah istiqamah dengan target antum yakni 1 atau setengah halaman setiap pekannya.

3. Dalam sebulan, terdiri dari 4 pekan, berarti dengan metode ini antum akan menghafal 2 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya), atau 1 lembar setiap bulannya (bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya). Dari sini bisa kita ketahui bahwa dengan metode ini kita bisa menghafal 2 juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal 1 baris setiap waktunya, atau 1 Juz dalam waktu 10 bulan bagi yang menghafal setengah baris setiap waktunya, sebab 1 Juz = 10 lembar Al Qur'an, Ikhwan dan Akhwat rahiymakumullah, ini berarti dalam setahun tersebut ada waktu 2 bulan tersisa yang lagi-lagi bisa kita manfaatkan untuk KHUSUS memperlancar hafalan kita tersebut. Sekali lagi kami ingatkan, bahwa JANGAN menambah hafalan antum di waktu-waktu yang telah kita khususkan untuk muraja'ah.

KESIMPULAN DARI PENERAPAN METODE INI:


1. Jika antum menghafal 1 baris setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 15 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 2 JUZ".

2. Jika antum menghafal setengah baris setiap waktunya, berarti antum akan menjadi seorang penghafal Al Qur'an dalam waktu 30 tahun, dengan kata lain "TIADA TAHUN KECUALI HAFALAN ANTUM BERTAMBAH SEBANYAK 1 JUZ".

KELAMAAN IKHWAN DAN AKHWAT SEKALIAN...???

SEKALI LAGI... INGATLAH PESAN KAMI INI:

IKHWAN... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!

AKHWAT... SETIDAKNYA INI MASIH LEBIH BAIK DARI PADA TIDAK HAFAL SAMA SEKALI...!!!

Jika suatu ketika antum futhur (lesuh semangat) dalam menggapai cita-cita mulia ini, maka ingatlah (bacalah) kembali hadits-hadits Rasulullah Shallallahu 'alayhi wasallam tentang keutamaan dan kemualiaan para penghafal Al Qur'an, dan ingatlah kedua ibu bapak antum yang pastinya ingin untuk dipakaikan Pakaian Kemuliaan beserta Mahkota kemuliaan di Akhirat kelak.

Semoga Allah 'Azza wa Jalla senantiasa melindungi kita dari kefuhuran, dan menjadikan kita semua sebagai hamba-hambanya yang hafal Al Qur'an, mengamalkan, dan mendakwahkannya, serta mematikan kita semua dalam kondisi dada yang menyimpan Al Qur'an beserta kemuliaannya. Aamiyn Yaa Rabbal 'Aalamiyn.

Semoga bermanfaat, Salam dan do'aku untuk antum semua wahai saudara-saudariku seiman,

SUBHANAKALLAHUMMA WABIHAMDIKA, ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLAA ANTA, ASTAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAYKA


Washallallahu 'alaa Nabiyyinaa Muhammadin wa 'alaa aalihi wa ash-haabihi ajma'iyn, wa aakhiru da'waanaa 'anilhamdulillahi Rabbil'aalamiyn.



AKHUKUM FILLAH,

-Imam Auliya-

Kamis, 05 Januari 2012

AWALUDDIN MAARIFATULLAH

Permulaan dalam beragama (Islam) itu,mengenali Allah.. demikianlah maksud dari judul tulisan ini.

Syukur Alhamdulillah kepada Allah yang maha Esa dan diiringi dengan selawat dan salam kepada junjungan besar kita Nabi Muhamad s.a.w utusan Allah kepada seisi alam.

Mengenal Allah ?

Nampaknya terlalu wajar untuk diketahui,sebab sebagaimana yang telah kita pelajari dalam mata pelajaran Agama,sewaktu pendidikan Sekolah Dasar dahulu,yaitu mengenal Allah itu,dapatlah kita mengenal melalui sifat-sifat-NYA,serta dari nama-namaNYA yang indah (99 Asma Ulhusna).Tapi sudahkah memadai?

Namun hakikatnya setiap manusia itu mempunyai naluri untuk berusaha mencari dan mengenal akan Zat Tuhan.Namun kenyataanNYA,usaha itu seringkali tersesat.Mengapa begitu? Ini karena Zat tuhan itu memang jauh di luar jangkauan akal manusia,dan dilarang memikirkanNYA.Namun kewujudan Allah merupakan kebenaran utama,dan hakikat yang tak dapat diragukan lagi,malahan sesuatu hakikat yang sangat nyata, ia dengan jelas disaksikan oleh fitrah yang sejahtera ,dan dibuktikan oleh akal yang waras,hati yang terjaga bersih,dan diterangkan juga oleh ilmu pengetahuan(sains) ,wahyu (Al Quran) dan sejarah peradaban manusia.

Sekiranya hakikat yang sangat besar ini masih tidak kelihatan kepada setengah manusia,ini samalah seperti kata pepatah,karena terlalu terang maka tidak kelihatan.Sementara itu Allah sudah pun memperkenalkan “diri NYA “ dalam kitab suci, kalam Ilahi ,kata kata yang paling banyak dalam Al Quran adalah perkataan Allah,tidak kurang 3.326 kali,pemahaman yang lebih baik adalah dengan mengambil sebanyak-banyaknya ayat ayat tentang Allah kemudian barulah kita boleh mentafsirkannya dengan sempurna,saling melengkapi.Ini karena Al Quran adalah informasi yang saling melengkapi dan saling menjelaskan antara ayat ayatnya,tidak ada pertentangan didalamnya. 


Tidak khusyuk ini termasuk Apa yang dikatakan lalai dalam sholat ,firman Allah:"Maka kecelakaanlah bagi orang-orang solat, (iaitu) orang-orang yang lalai dalam sholatnya." [Surah al-Ma'un : ayat 4-5] ,astaghfirullah ‘aladzim….Padahal dalam ibadah sholat inilah yang menjadi salah satu hal penting untuk melihat zahir dan bathin kewujudanNYA ,yangmana Allah sedang berhadap-hadapan degan kita.Penegasan Allah tentang kewajiban mengenal-NYA,berulang kali di firmankan dalam Al Quran Nur Karim:

“Ingatlah! Sesungguhnya bagi Allah jua segala yang ada dilangit dan yang ada di bumi dan bahwa mereka yang menyembah sesuatu yang selain Allahsebagai sekutuNYA,mereka tidak menurut (sesuatu keyakinan) ,mereka hanya menurut sangkaan semata mata ,mereka hanyalah orang orang yang senantiasa berdusta” (surah Yunus,ayat 66)

“Dan sangkaan kamu yang demikian ,yang kamu sangka terhadap Tuhan kamu,itulah yang telah membinasakan kamu(dengan sangkaan kamu yang salah itu) maka menjadilah kamu dari orang orang yang rugi” ( surah Fusilat,ayat 23 )


Bukti tentang adanya Sang Pencipta bukanlah sesuatu yang berada diluar diri manusia ,tetapi fitrah (pembawaan),yang mana setiap dari manusia itu semua sudahpun dilahirkan dalam keadaan Fitrah tadi yang telah diciptakan Allah kepada manusia. Suatu perasaan alami yang dapat mengenal dengan mendalam apa yang ada disebalik,dan menggerakkan seisi alam yang terbatas ini,yaitu sesuatu yang tak terbatas,yang berkuasa terhadap segalanya,mengendalikan semua urusan,yang diharap dan ditakuti,selalu diagungkan dan dijadikan tujuan.Inilah perasaan yang memancar dari diri manusia yang paling dalam,yang *Jati Dirinya* sangat diperlukan dalam menempuh kehidupan ini,disamping hal otak,instinct dan lainnya.

Firman Allah::” Dan berapa banyak tanda-tanda kekuasaan Allah di langit dan di bumi yang mereka menyaksikannya berulang-ulang kali semasa mereka pagi dan datang, sedang mereka tidak juga menghiraukan dan memikirkannya.”(Surah Yusuf,ayat 105).

Firman Allah SWT:

“Patutkah mereka (bersikap demikian)tidak mahu memikirkan isi Al Quran,kalaulah Al Quran itu (datangnya) bukan dari sisi Allah nescaya mereka akan dapati perselisihan yang banyak di dalamnya” (surah An Nisa ayat 82)

Terjemahan adalah salah satu cara untuk menyerap makna yang terkandung di dalam bahasa Al Quran,dan itu belum menyalurkan seluruh makna yang terkandung dalam kehendakNYA. Kita hanya akan merasakan makna yang lebih tinggi apabila menterjemahkannya dalam kehidupan sehari hari,berupa amalan.

Dengan demikian marilah kita sama sama memohon kepadaNYA,agar senantiasa diberiNYA tuntunan,petunjuk ,dipermudahkan dalam segala hajat kita.Dan sama sama kita memohon perlindungan padaNYA, dari penyusupan laknatullah Syaitan ,yang selalu mencari jalan untuk melemahkan Iman seorang hamba Allah,yang berniat mendekati Allah,tatkala syaitan coba melemahkan Hati seorang muslim itu .Seandainya seorang muslim itu ditimpa ujian ujian dari Allah,sehingga tidak lagi berfikir bahwa disebalik semua ujian itu Allah hendak memberinya satu Hikmah yang berharga,dan inilah tanda yang menyebabkan hati itu tidak khusyuk lagi kepada Allah yang ditujunya,dia berusaha juga untuk menjauhkan kedekatan Hati seorang hamba itu dari mendekat kepadaNYA .Karena syaitan pun mampu memohon kekuasaan Allah,ia mampu masuk melalui fikiran,melalui darah,melalui sholat,melalui haji,melalui mulut ulama,melalui ahli fiqh, ahli tassauf dll kecuali hanya kepada orang yang senantiasa BERSERAH kepada ALLAH SWT,dan senantiasa menuntut keridhoanNYA.


Dan dengan usaha yang bersungguh sungguh,kita memohon kepada Allah agar hati ini senantiasa Khusyuk,memohon agar dipermudahkan dalam mencari hikmat hikmat(rahasia) dari kitab suci Al Quran,Al Hadis,hikmat dari reality disekitar kita,dari ibadah Sholat,dari doa,dari Zikir ,dari tafakur, pergaulan,dari pengalaman,dari keseharian dan juga dari diri kita sendiri.Adakah yang lebih penting untuk kita fikirkan,selain Allah ?,selain tuntunan Allah?,selain petunjuk Allah? .Adakah dari kita enggan meng-ESA-kan Allah? menghayati Asma-asma Allah?,sebagai salah satu simbol ke Tauhid an kita padaNYA.Maka dari itu bermulalah kita semampunya,perlahan lahan kita singkap tirai yang masih menyelubungi hati satu persatu ,dengan ketaqwaan,dan yang paling penting menjaga Nawaitu,meluruskan Niat,menyempurnakan Ikhtiar,demi tercapai keridhoanNYA,dan senantiasa merasakan hidup "berdamping" denganNYA.Juga kita berharap, Insya Allah ,Dia akan memperkenalkan diriNYA pada kita,Bertambah mantaplah iman(keyakinan) kita,menjadi mukmin sejati,muslim yang dihormati,Berjaya diduniawi,Bahagia di akhirat nanti. Subhanallah.. .


Maka dari itu Carilah!…..Fikirlah!………..Renungkanlah !!!!



“Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang shalih dan berkata : ”Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” {Fushshilat: 33}